Penyuluh BSIP Gorontalo Dampingi Petani Jagung dalam Kegiatan READSI
Penyuluh Pertanian dari BSIP Gorontalo aktif mendampingi petani jagung dalam rangkaian kegiatan Program READSI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Pendampingan yang dilakukan oleh para penyuluh BSIP Gorontalo dalam program READSI melibatkan sejumlah aspek kunci dalam pertanian. Beberapa aspek yang menjadi fokus utama dalam pendampingan ini meliputi:
1. Konservasi dan Seleksi Benih: Penyuluh membantu petani dalam memilih dan mengelola benih jagung yang berkualitas tinggi, serta memberikan pengetahuan tentang teknik konservasi benih yang efektif.
2. Pengendalian Hama Terpadu (PHT): Petani mendapatkan bimbingan terkait cara mengendalikan hama dan penyakit tanaman jagung secara terpadu, dengan meminimalkan penggunaan pestisida kimia.
3. Pengelolaan Sumber Daya Air dan Ketahanan Iklim: Penyuluh memberikan solusi untuk efisien menggunakan sumber daya air dan mengatasi tantangan yang disebabkan oleh perubahan iklim dalam praktik pertanian jagung.
4. Pengelolaan Pasca Panen: Petani diberikan pengetahuan tentang teknik pengolahan pasca panen, termasuk penyimpanan dan pengemasan yang baik untuk menjaga kualitas jagung.
5. Pengelolaan Limbah Pertanian: Program ini juga mendorong petani untuk mengelola limbah pertanian secara efisien, seperti menggunakan sisa tanaman sebagai kompos atau pakan ternak.
6. Pengembangan Usaha Tani: Para penyuluh BSIP Gorontalo turut membantu petani dalam pengembangan usaha tani yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Dungaliyo, Desa Ayuhula, dan Desa Ambara, yang berada di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo. Pendampingan yang intensif ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani jagung di wilayah tersebut, meningkatkan produktivitas pertanian, dan pada akhirnya, meningkatkan ketahanan pangan di Gorontalo.
Program READSI adalah salah satu upaya nyata dalam mendukung sektor pertanian di Indonesia, dengan melibatkan para penyuluh yang berkomitmen untuk memajukan pertanian lokal dan mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.