
BRMP Gorontalo Pimpin Rapat Koordinasi Percepatan LTT Fokus pada Data Akurat
Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Gorontalo memimpin rapat koordinasi lintas sektor pertanian di Kabupaten Boalemo guna memastikan kesiapan tanam dan validitas data produksi. Dalam kegiatan ini, BRMP Gorontalo menegaskan pentingnya pendekatan berbasis data, prediksi cuaca, serta peran aktif penyuluh dalam mendukung program pertanian nasional.
Kepala BRMP Gorontalo Dr. Sumarni Panikkai, SP, M.Si menyampaikan bahwa curah hujan di beberapa wilayah sudah memungkinkan untuk tanam, sementara prediksi musim kemarau belum terjadi di bulan Mei. Ia menyoroti pentingnya data polygon dan KSA untuk validasi tanam, serta perlunya pelaporan lengkap dari penyuluh lapangan.
“Data harus menggambarkan kondisi riil di lapangan, tidak hanya sekadar laporan realisasi,” tegasnya. BRMP juga menegaskan bahwa mulai 1 Januari 2026, penyuluh pertanian secara administrasi menjadi pegawai pusat, namun tetap bekerja di wilayah masing-masing dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat.
Rapat ini dihadiri Dinas Pertanian Boalemo, BWS Boalemo, dan BPS. Dari sisi irigasi, BWS menyampaikan bahwa proyek konstruksi irigasi Paguyaman akan dimulai Juni 2025 dengan masa kerja 180 hari. Skema buka-tutup saluran akan disesuaikan untuk memastikan efisiensi distribusi air.
BPS Boalemo menjelaskan bahwa segmen ubinan ditingkatkan untuk meningkatkan akurasi data produksi padi. Produksi masih tergolong normal, meski ada penurunan 18% dibanding subround awal tahun lalu. Wilayah Botumoito menunjukkan lonjakan hasil panen berkat bantuan pupuk dan benih.
Sebagai penutup, BRMP Gorontalo menegaskan pentingnya sinergi antara data statistik, pelaporan penyuluh, dan kondisi lapangan. Dengan pendekatan ilmiah dan kolaboratif, BRMP Gorontalo berharap produksi pertanian Boalemo dapat ditingkatkan secara terukur dan berkelanjutan.