BSIP Gorontalo Lakukan Studi Lapang di KP Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan
Setelah melaksanakan studi tiru sistem manajemen mutu di BPSI Serealia, Kali ini Tim Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BSIP Gorontalo melaksanakan studi lapang di Kebun Percobaan (KP) Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan.
Tim UPBS diterima dengan baik oleh Kepala IP2SIP Bajeng, Ir Nursalam. Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan produksi benih jagung yang berkualitas tinggi.
Saat ini, KP Bajeng sedang fokus memproduksi benih jagung bersari bebas varietas Jakarin (kelas BS) dan calon benih jagung hibrida varietas Jaring. Varitas Jaring ini merupakan jagung hibrida yang memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi kekeringan, sangat relevan mengingat tantangan iklim yang semakin kompleks.
Dalam diskusi yang berlangsung, pihak KP Bajeng dan Tim UPBS sepakat bahwa proses produksi benih jagung di lapangan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas mutu benih. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa aspek kritis seperti isolasi waktu dan isolasi jarak. Kedua hal tersebut sangat penting untuk menjaga kemurnian benih jagung yang dihasilkan.
Selain itu, Ketepatan waktu dalam pelaksanaan roguing (pemilihan tanaman yang tidak sesuai) dan detaseling (penghapusan daun) juga menjadi faktor krusial dalam menjaga mutu benih. Langkah-langkah ini perlu dijalankan dengan cermat untuk memastikan bahwa benih yang dihasilkan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.