BSIP Gorontalo Ikuti Koordinasi dan Workshop Pengelolaan TIK Lingkup BSIP Tahun 2023
Dalam rangka mewujudkan pelayanan informasi standardisasi instrumen pertanian yang cepat, tepat dan akurat kepada pengguna, BSIP Gorontalo sebagai UPT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian di Gorontalo yang memiliki tugas pokok “Melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi” mengikuti Koordinasi & Workshop Pengelolaan TIK Lingkup BSIP Tahun 2023 di Hotel Jayakarta, Lombok Barat, NTB, Rabu – Jum’at (26 – 28/7/2023). Acara tersebut dihadiri oleh Pengelola TIK lingkup BSIP dan dibuka oleh Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian.
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si), dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di Bumi Gora, Bumi Sejuta Sapi.
“Kami merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas dipilihnya NTB sebagai lokasi untuk acara workshop ini. Kami meminta maaf sebagai tuan rumah jika terdapat hal-hal yang kurang berkenan”.
Beliau menyampaikan bahwa TIK sangat bermanfaat dalam akselerasi diseminasi tupoksi dan kinerja BSIP. Olehnya, Kepala Balai mengingatkan untuk bertanggung jawab menggaungkan tupoksi BSIP ke seluruh Indonesia.
Sekretaris BSIP (Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA) dalam arahannya menyampaikan bahwa dunia menghadapi situasi yang disebut dengan VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity). Hal ini mengakibatkan perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Olehnya, BSIP harus mampu merumuskan terobosan dalam pengelolaan TIK yang terstandar, sehingga terbangun branding dan corporate identity institusi. Disamping itu, setiap UK/UPT BSIP harus menonjolkan keunggulannya pelayanannya masing-masing.
Selanjutnya pemaparan materi Dukungan TIK dalam Penerapan Standardisasi Pertanian oleh Koordinator Perencanaan, IT Security Assessment oleh BSSN, Pengelolaan Infrastruktur dan Keamanan TIK dan Tata Kelola dan Standardisasi Aplikasi oleh Pusdatin Kementan, Pengembangan Website oleh PT. Java Web Media, dan dilanjutkan dengan Identifikasi Layanan Satker BSIP.