
Kolaborasi, Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Pangan
Semangat menteri Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan melalui program LTT Padi masih terpatri dalam jiwa para pejuang lapangan. Terbukti bahwa medan yg terjal tak menghalangi Kepala BRMP Provinsi Gorontalo bersama PJ LTT Kab. Bone Bolango, didampingi Penyuluh Pertanian Kecamatan Kabila Bone bersama Petani kooperator untuk melakukan penanaman padi gogo di Desa Oluhuta, Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Penanaman dilakukan secara manual pada lahan pegunungan dengan sistem pengolahan tanpa olah tanah.
Penanaman padi gogo merupakan budidaya padi yang dilakukan di lahan kering, bukan di sawah yang memiliki irigasi teknis. Padi gogo memiliki keunggulan yaitu lebih toleran kekeringan dan tidak memerlukan irigasi khusus, sehingga cocok untuk daerah dengan ketersediaan air terbatas. Adapun varietas yang digunakan yaitu varietas Inpago 13 Fortiz yang merupakan salah satu varietas unggul baru padi gogo yang dilepas pada tahun 2020 dengan beberapa keunggulan yaitu berumur genjah (114 HST), potensi hasil tinggi mencapai 8,11 t/ha, agak toleran terhadap keracunan Al, agak toleran terhadap kekeringan di fase vegetatif, anjuran tanamnya di lahan kering subur dan masih dapat dibudidayakan di lahan kering masam dataran rendah.
Selain itu, varietas Inpago 13 Fortiz tahan dan agak tahan terhadap beberapa ras penyakit Blas. Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu penyakit utama padi gogo yaitu penyakit Blas. Namun, keunggulan dari varietas ini dapat menjadi jawaban atas kekhawatiran akan serangan penyakit Blast pada pertanaman, namun tetap diikuti dengan sistem budidaya yang baik.
Pada kesempatan ini, kepala BRMP Provinsi Gorontalo tidak lupa mengingatkan petani dan penyuluh bahwa kegiatan ini buka acara ceremony penanaman, tetap setelah dilakukan penanaman, petani diharapkan tetap memelihara tanamannya didampingi penyuluh, supaya apa yang kita tanam hari, dapat dipanen pada tiga hingga empat bulan kedepan.