BSIP Gorontalo Tanam Jagung Varietas Jakaring di Tengah El Nino
Kegiatan produksi benih jagung komposit BSIP Gorontalo terus dilanjutkan di tengah musim kemarau panjang akibat el nino. Penanaman jagung (2/11/2023) dilaksanakan pada lahan seluas 0,3 ha di Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Sebelumnya kegiatan telah dilaksanakan pada dua lokasi yakni Ďesa Pilolalenga Kec. Dungaliyo Kab. Gorontalo dan Desa Bulotalangi Timur Kec. Bulango Timur Kab. Bone Bolango. Luas tanam pada lokasi ini direncanakan 1 ha yang dibagi menjadi 4 blok. Penanaman dilaksanakan bertahap dari blok 1 sampai 4 berselang 3 minggu untuk mengatur pemberian air pada lahan. Lokasi ini dipilih sebagai lahan produksi benih karena terdapat sumber air (sumur bor) untuk mengantisipasi kebutuhan air pada tanaman.
Varietas jagung yang tanam merupakan jagung komposit unggul varietas Jakaring berumur sedang 100 hari, tahan terhadap penyakit bulai patogen Peronosclerospora philippinensis, agak tahan penyakit bulai patogen Peronosclerospora maydis, hawar daun (Helmintosporium maydis), dan karat daun (Puccinia polysora). Varietas unggul ini memiliki potensi hasil 10 ton/ha, toleran kekeringan pada fase menjelang berbunga sampai panen dan toleran pemupukan N takaran rendah. Jagung ini cocok ditanam saat musim kemarau panjang dan hujan belum turun akibat el nino, tetapi kebutuhan air pada awal tanam dan fase pertumbuhan tetap harus dipenuhi.
Kelas benih yang ditanam adalah benih dasar (BD)/Foundation Seed (FS) atau label putih sehingga produksi benih ini menghasilkan benih pokok (BP)/Stock Seed (SS) atau label ungu. Kegiatan produksi benih ini diharapkan mendukung penyediaan benih jagung komposit terstandar dan bersertifikat untuk musim tanam berikutnya.