BSIP Gorontalo Ikuti Rapat Koordinasi Keamanan Pangan Segar Kabupaten Bone Bolango
Kamis, 29 Agustus 2024, rapat koordinasi terkait Keamanan Pangan Segar tingkat Kabupaten Bone Bolango berlangsung di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Kusno Tangahu, SP, ME, yang sekaligus menjadi tuan rumah dalam rapat penting ini. Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari OPD Kabupaten dan Provinsi, termasuk Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo sebagai narasumber, serta BPSIP Provinsi Gorontalo.
Rakor ini membahas upaya penguatan dan pemantapan sistem keamanan dan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 53 Tahun 2018. Peraturan ini mengatur pengawasan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan melalui pendataan, pendaftaran, dan sertifikasi. PSAT merupakan pangan yang berasal dari tumbuhan dan belum mengalami pengolahan, namun dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan pangan.
Sebagai langkah implementasi regulasi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bone Bolango, yang berfungsi sebagai OKKPD (Otoritas Komponen Keamanan Pangan Daerah), telah melakukan pengawasan terhadap PSAT sepanjang tahun 2024. Pengawasan dilakukan pada 10 komoditas utama, yaitu bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, sawi putih, wortel, kentang, kangkung, buah pir, dan buah apel. Hasil pengawasan menggunakan rapid test kit residu pestisida menunjukkan bahwa PSAT yang diuji negatif residu pestisida, menunjukkan hasil yang sangat baik.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif penyuluh dan stakeholder lainnya dalam mengedukasi petani dan pelaku usaha untuk bijak dalam menggunakan pestisida dan insektisida kimia. Dalam rapat tersebut, disarankan pula untuk menggunakan alat pendeteksi residu pestisida yang lebih presisi, seperti digital deteksi residu pestisida di lapangan. Selain itu, perlu dilakukan deteksi pada sentra produksi pertanian yang terindikasi memiliki intensitas penggunaan pestisida kimia yang tinggi.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memastikan bahwa pangan segar asal tumbuhan di Bone Bolango aman untuk dikonsumsi, serta memperkuat sistem pengawasan pangan segar yang lebih baik di masa depan.