BSIP Gorontalo Dorong Modernisasi Pertanian Melalui Penerapan SNI dalam Budidaya Tanaman Padi
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo terus mendorong modernisasi pertanian dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada budidaya tanaman padi di wilayahnya. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dengan pendekatan budidaya yang lebih adaptif dan efisien.
Langkah strategis yang diusung BSIP Gorontalo meliputi penggunaan varietas padi yang adaptif dan memiliki daya hasil tinggi, penggunaan pupuk organik ber-SNI, serta pemanfaatan mesin tanam padi indojarwo transplanter. Dengan varietas adaptif dan daya hasil tinggi, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan secara signifikan, sekaligus mengurangi risiko gagal panen akibat perubahan iklim.
Selain itu, BSIP Gorontalo juga mendorong penggunaan mesin indojarwo transplanter dalam penanaman padi, yang langsung menghasilkan sistem tanam jajar legowo 2:1 sebagai metode tanam yang efisien dan mendukung pertumbuhan tanaman padi. Pola tanam jajar legowo 2:1 memungkinkan setiap tanaman mendapatkan akses sinar matahari lebih optimal dan memudahkan perawatan, seperti pemupukan dan penyiangan, yang pada akhirnya meningkatkan hasil produksi padi.
Penggunaan pupuk organik berstandar SNI turut menjadi perhatian penting untuk mengurangi dampak penggunaan pupuk kimia dan menjaga kualitas lahan dalam jangka panjang. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan hasil yang melimpah, tetapi juga keberlanjutan sumber daya alam.
Dengan langkah-langkah tersebut, BSIP Gorontalo berharap modernisasi pertanian padi berbasis SNI dapat diadopsi lebih luas oleh petani di wilayah Gorontalo, sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ketahanan pangan nasional.