
BRMP Gorontalo Dukung Implementasi Konservasi Lahan dalam Budidaya Jagung di Lahan Miring
Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Gorontalo, Dr. Sumarni Panikkai, SP, M.Si bersama Tim Fungsional menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Hasil Kajian dan Demplot Sistem Usahatani (SUT) Konservasi Jagung pada Lahan Miring yang dilaksanakan melalui kerja sama antara Universitas Negeri Gorontalo, PT Syngenta, dan Universitas Ichsan Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung di Manna Cafe, Kota Gorontalo, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk BAPPEDA Provinsi dan Kabupaten, Dinas Pertanian se-Gorontalo, Forum DAS, JAPESDA, serta perwakilan PT Syngenta.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sumarni Panikkai mensosialisasikan tugas dan fungsi (Tusi) baru BRMP Gorontalo, sekaligus menekankan urgensi penerapan konservasi lahan dalam sistem budidaya tanaman, khususnya jagung, di wilayah lahan miring. Ia menyampaikan bahwa konservasi bukan hanya aspek teknis, melainkan kunci keberlanjutan lingkungan dan produktivitas pertanian di Gorontalo. Olehnya perlu ada sedikit "paksaan" agar benar-benar diimplementasikan oleh petani.
Tim Fungsional BRMP Gorontalo juga menegaskan bahwa saat ini sudah saatnya pemerintah daerah menyusun dan menerapkan program konservasi lahan secara masif dan terintegrasi. Hal ini mengingat dampak nyata dari budidaya jagung tanpa pendekatan konservatif yang menyebabkan erosi, banjir, dan tanah longsor.
BRMP Gorontalo berkomitmen untuk terus mendorong riset dan inovasi teknologi konservasi, serta berperan aktif dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi menjaga kelestarian sumber daya lahan di Provinsi Gorontalo.